Ahok Diusung PDIP Tak Punya KTA Dan Tak Sekolah Partai

Rakyatmerdeka.co – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada akhirnya mengambil keputusan untuk mensupport petahana Ahok serta Djarot di Pilgub DKI 2017. Hasil ini ditetapkan sesudah rapat pleno pejabat DPP PDIP di rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta…

Pengumuman kami selenggarakan bersama untuk memberikan tanggung jawab kepartaian kami ke semua Indonesia. Mempersiapkan pemimpin sistem menempel di partai, ” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa malam….

Hasto menyampaikan, dalam peluang ini PDIP menginformasikan 101 pasangan Pilkada serentak mulai dari wali kota, bupati hingga gubernur. Hasto menginformasikan calon kepala daerah dari mulai Timur, sampai Barat….

Calon gubernur DKI Jakarta, Ahok kita minta Pak Ahok ke kittahnya. Sebagai calon wakil gubernur Djarot, ” ucap Hasto….

Perjalanan Ahok diusung PDIP termasuk mulus. Ahok di ketahui tak mempunyai kartu tanda anggota (KTA) PDIP. Dengan tegas juga, Ahok juga tidak bakal gabung jadi kader partai yang berjargon partainya wong cilik ini…

Tidak, tidak jadi kader, ” kata Ahok…

Waktu sidang pleno dirumah Megawati, Ahok banyak memperoleh beberapa masukan atau kritikan. PDIP keberatan serta beranggapan Ahok sangat banyak bicara…

Ya, sangat banyak ngomong. Tujuannya itu sebagian DPP juga mengemukakan, keberatan mereka dengan sikap saya sampai kini. Jawab beberapa macam kan dapat juga untuk mereka kesel, ” terang Ahok…

Terkecuali tidak miliki KTA, Ahok juga di ketahui tak ikuti sekolah partai yang sudah dikerjakan PDIP sekian hari di Depok. Sekolah partai ini diikuti oleh semua calon kepala daerah yang diusung PDIP dalam Pilkada serentak 2017…

Langkah Ahok mengantongi ticket support PDIP termasuk mulus. Mantan Bupati Belitung Timur ini menyanggah ada kontrak politik dengan PDIP yang sudah keluarkan referensi dukungannya…

Kata siapa? Ah, sudah lah. Saya, Bu Mega sama Taufik Kiemas tidak pernah minta mahar. Mereka ketahui saya tidak miliki uang, ” terang Ahok…

Penentuan pasangan Ahok-Djarot disadari Hasto sudah melalui beragam pertimbangan. Seperti dengan calon kepala daerah di lokasi yang lain…

Ya sudah pasti keputusan di ambil pada hari-hari paling akhir ini serta itu sesudah lakukan beragam pertimbangan-pertimbangan, ” kata Hasto…

Waktu di tanya alasan tidak mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Hasto menghindar. Dia berdalih, kadernya Djarot menempati posisi calon wakil Gubernur DKI…

Pak Djarot kan sebagai kader PDIP jadi wakil gubernur, ” ucap Hasto…

Mengenai alasan Djarot tidak jadikan calon gubernur yaitu DPP lihat Ahok-Djarot sebagai pimpinan DKI yang sudah menyatu serta cocok. Keduanya bakal sama-sama isi serta bekerja bersama untuk memajukan Jakarta…

Sedang Ketua DPP PDIP Desmond J Mahesa menyampaikan, pihaknya sudah memperkirakan apabila PDIP mengusung Ahok. Bahkan juga dia menyebutkan dipilihnya Ahok menunjukkan ada ‘deal’ politik dengan penunjukan Budi G sebagai Kepala BIN

Saya sudah by felling ini masalah deal kekuasaan waktu BG saja, ini hanya pembuktian saja, ” kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa…

Related posts

Leave a Comment