Virologi China Shi Zhengli Yakin Virus Corona Berasal dari Hewan Mink

Virologi China Shi Zhengli Yakin Virus Corona Berasal dari Hewan Mink

Rakyat Merdeka — Saat ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) sedang berada di Wuhan, China untuk menyelidiki bagaimana virus corona Covid-19 berpindah ke manusia. Di sisi lain, ahli virologi dari Institut Virologi Wuhan Shi Zhengli, yang dijuluki sebagai ‘Wanita Kelelawar’, mengatakan dalam sebuah artikel bahwa mink bisa menjadi kemungkinan asal usul SARS-CoV-2. Ia pun meminta bantuan ilmuwan dunia untuk menyelidiki sampel dari hewan rentan tersebut untuk menentukan kapan virus menular ke manusia. Melansir Global Times, Shi dan rekannya, Zhou Peng, menerbitkan sebuah artike berjudul “SARS-CoV-2 spillover events” di Science Magazine baru-baru ini. Ahli virologi lain mengatakan artikel…

Baca Lagi

Putri Konglomerat Tewas Tanpa Busana di Penthouse Sambil Peluk Bayi

Putri Konglomerat Tewas Tanpa Busana di Penthouse Sambil Peluk Bayi

Rakyat Merdeka — Putri Konglomerat China bernama Lili Luo tewas tanpa busana di Hong Kong. Menyadur dari laman New York Post, pada Jumat (15/01) ia tewas karena jatuh dari penthouse miliknya sambil peluk bayi yang berusia 5 bulan. Baik Lili Luo dan bayinya yang bernama Aeir dilaporkan tewas di tempat kejadian dalam peristiwa yang terjadi 6 Januari lalu. Pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan Lili Luo mengalami depresi pasca melahirkan. “Wanita dan bayi perempuan itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa mereka jatuh dari sebuah unit,” kata polisi yang tak membuka…

Baca Lagi

Tradisi Lempar Bubuk Rempah Bagi yang Berusia 25 Tahun dan Lajang di Denmark, Seperti Apa?

Tradisi Lempar Bubuk Rempah Bagi yang Berusia 25 Tahun dan Lajang di Denmark, Seperti Apa?

Rakyat Merdeka — Sebuah tradisi unik di Denmark dari abad ke-16 rupanya masih berlangsung sampai saat ini. Melansir The Independent, jika seseorang berusia 25 tahun dan belum menikah, maka biasanya, kawan-kawan atau keluarganya akan mengikat mereka di sebuah tiang atau pohon lalu melempari dengan bubuk kayu manis. In Denmark being unmarried on your 25th birthday gives people social license to pelt you with cinnamon. pic.twitter.com/rpeheQvOXi — Sabrine (@DasSabrine) May 19, 2017 Tradisi ini sebenarnya cukup berbahaya karena kabarnya sempat ada seseorang yang mengalami luka bakar ringan akibat dilempari bubuk rempah…

Baca Lagi

Video Viral Seekor Anak Monyet “Ngambek” karena Tuannya Hendak Bekerja ke Kota

Video Viral Seekor Anak Monyet "Ngambek" karena Tuannya Hendak Bekerja ke Kota

Rakyat Merdeka — Seekor anak monyet yang memakai popok menjadi perhatian di media sosial TikTok karena gelagatnya menunjukkan seolah-olah sedang merajuk. Melansir mStar, Kamis (14/1/2021) anak monyet itu merajuk karena tuannya, Danil (25) menjelaskan bahwa dia akan pergi.   View this post on Instagram   A post shared by Denial (@danil_abl123) “Roky [panggilan si anak monyet] itu sudah saya jaga sejak empat bulan lalu. Ketika itu saya masih berada di rumah keluarga di Kuantan, Pahang,” “Tapi pekan ini saya perlu kembali ke Kuala Lumpur untuk bisnis kecil-kecilan. Kami sudah terlalu…

Baca Lagi

Olahan Ulat Akan Resmi Jadi Pilihan Bahan Makanan Aman di Eropa

Olahan Ulat Akan Resmi Jadi Pilihan Bahan Makanan Aman di Eropa

Rakyat Merdeka — “Mealworm”, makanan berbahan ulat akan segera masuk ke dalam hidangan Eropa setelah disetujui sebagai makanan manusia di wilayah tersebut. Keputusan itu dikeluarkan pada Rabu (13/1/2021) oleh Badan Keamanan Makanan (EFSA), membuka jalan untuk ulat digunakan utuh dan dikeringkan dalam kari dan resep lainnya sebagai tepung untuk membuat biskuit, pasta, dan roti. Kategori untuk melaworm ini, seperti larva kumbang, yang sebelumnya sudah digunakan di Eropa sebagai bahan makanan hewan peliharaan. Larva berwarna kuning kaya akan protein, lemak dan serat, mungkin akan muncul di piring-piring makanan Eropa di tahun-tahun…

Baca Lagi

Kasus Corona Naik Jelang Imlek, China Kebut Bangun Karantina

Kasus Corona Naik Jelang Imlek, China Kebut Bangun Karantina

Rakyat Merdeka — Pemerintah Kota Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China, bergegas mendirikan tiga ribu tempat karantina untuk mengantisipasi lonjakan kasus infeksi virus corona (Covid-19) menjelang Hari Raya Imlek. Dilansir dari laman Associated Press, pada Jumat (15/1), lokasi karantina darurat itu dibangun di dekat lahan peternakan di pinggiran kota Shijiazhuang. Para pekerja konstruksi dan alat berat dikerahkan untuk mulai mengeruk tanah dan membangun pondasi bangunan. Hal itu mengingatkan kembali situasi ketika pemerintah China membangun rumah sakit darurat Covid-19 secara kilat di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada awal 2020. Saat itu mereka juga mengubah gymnasium menjadi lokasi…

Baca Lagi