RAKYAT MERDEKA — Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyelidiki dugaan praktik pengoplosan beras subsidi program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) menjadi beras premium yang dijual lebih mahal. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, sejumlah kios hanya menjual 20% dari total beras SPHP yang diterima, sementara 80% sisanya diduga dioplos menjadi beras premium dengan selisih harga hingga Rp2.000 per kilogram. “Kalau 1,4 juta ton dikali 80%, itu 1 juta ton. Jika dioplos dan naik Rp2.000, kerugian negara mencapai Rp2 triliun per tahun,” jelas Amran di Jakarta, Senin (30/6),…
Baca Lagi