Ahok Percaya Di Dukung Mega, PDIP Tak Ada Jaminan

Ahok Percaya Di Dukung Mega, PDIP Tak Ada Jaminan

Rakyatmerdeka.co – News Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meyakini akan diusung Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Pilgub DKI. Tetapi untuk elite PDIP, tidak ada jaminan Ahok akan diusung parpol banteng moncong putih di Pilgub DKI.

” Tidak ada jaminan. Pak Ahok ada di klaster ketiga yakni tokoh yang kita saksikan ada di dinamika dukungan masyarakat, bukan jalur kader serta tokoh yang ikuti fit and proper test, namun bukanlah wilayah absolut yang tentu kita dukung, ” kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira pada wartawan, Minggu (24/7/2016).

Pilihan paling utama PDIP ada pada tokoh yang ikuti penjaringan atau kader internal yang memang mempunyai track record baik.

” Jadi klaster pertama itu klaster yang turut dalam penyaringan di DPP yang telah dikecurutkan jadi enam nama. Klaster ke-2 yaitu kader partai yg tidak turut penjaringan namun partai miliki catatan kemampuan mereka. Disini ada Bu Risma, Pak Djarot, juga nama lain yang didorong masyarakat, ” kata Andreas.

Masih tetap ada prasyarat untuk memberi kesempatan Ahok diusung PDIP. Yaitu harus maju melalui parpol, berarti Ahok mesti meninggalkan Teman Ahok yang menghimpun sejuta dukungan KTP.

” Bila Pak Ahok maju melalui jalur individual silahkan, namun kita tidak akan memberi dukungan calon individual, ” kata Andreas.

Sebelumnya dikabarkan Ahok meyakini sekali akan diusung PDIP di Pilgub DKI 2017. ” Kan dari dulu Bu Megawati memang ingin angkat saya, sudah oke, ” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2016).

Menurut Ahok, yang jadi permasalahan saat itu yaitu masalah waktu. Ahok saat itu menginginkan berikan peluang dahulu pada Teman Ahok untuk menghimpun 1 juta KTP.

” Yang jadi enggak oke kan waktunya itu, Teman Ahok kan kita kasih dia waktu begini, sejuta (KTP) ya. Bila tidak sejuta kita tidak bisa. Terus kan waktunya kan, PDIP perlu waktu, ya itu saja masalahnya, ” terang Ahok.

Ahok mengerti, PDIP tidak bakal memberi dukungan calon independent. Hal itu memanglah sudah jadi system di partai pemenang pada Pilkada DKI 2012 lalu mengusung Joko Widodo serta Ahok untuk memimpin DKI.

Related posts

Leave a Comment