Bosan Selalu Ditolak, Pria dengan Tinggi 60 Cm Minta Tolong Polisi Carikan Jodoh Untuknya

Bosan Selalu Ditolak, Pria dengan Tinggi 60 Cm Minta Tolong Polisi Carikan Jodoh Untuknya

Rakyat Merdeka — Kepolisian Uttar Pradesh di India baru-baru ini dimintai tolong untuk kasus yang tidak biasa. Permintaan tersebut berupa mencarikan jodoh bagi pria dengan tinggi sekitar 60 sentimeter bernama Azim (26).

Pada Selasa (16/3/2021), Azim mendatangi kantor polisi wanita di Shamli, Uttar Pradesh, India. Di kantor polisi itu, Azim bercerita bahwa belum ada satu pun wanita yang menerima lamarannya karena kondisi tinggi badannya.

Oleh sebab itu, Azim meminta pertolongan polisi mencarikan jodoh untuknya sebagaimana dilansir NDTV, Jumat (12/3/2021). Namun, usahanya mencari jodoh dengan meminta tolong kepada polisi tersebut juga tidak berhasil. Niraj Choudhry dari Markas Kepolisian Shamli mengatakan, polisi tidak memiliki wewenang untuk mengatur perjodohan.

“Kami bisa membantu jika ada perselisihan di dalam rumah tangga, tapi mencarikan jodoh untuk pria bukanlah pekerjaan kami,” kata Choudhry.

Keluarga Azim, yang tinggal di Kairana, mengatakan bahwa sebenarnya mereka ingin melihat Azim menikah. Syaratnya adalah, wanita itu harus mau menikah dengan Azim.

“Dia lemah secara fisik dan tangannya bermasalah. Kami ingin dia menikah dengan seseorang yang bisa merawatnya,” kata saudara laki-laki Azim, Mohammad Naeem.

“Kami mengajukan banyak lamaran termasuk kepada satu wanita dari Moradabad dan kami berencana pergi ke sana untuk melihatnya,” tambah Naeem.

Melansir India Today, Azim sudah berupaya mencari jodoh selama lebih dari lima tahun sampai sekarang. Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara dan juga menjalankan toko kosmetik bersama kakaknya.

Dia putus sekolah ketika duduk di kelas V SD karena semua ejekan dan hinaan yang harus dia hadapi. Ketika berusia 21 tahun, orang tua Azim mulai mencarikan jodoh untuknya. Namun, upaya mereka mencarikan jodoh untuk Azim selalu kandas. Bosan selalu ditolak, Azim berkata,

“Saya tidak bisa tidur di malam hari. Saya sudah berusaha sekian lama sekarang. Haruskah saya tidak memiliki siapa pun untuk berbagi hidup saya?”

Related posts