Lebaran Betawi Bernuansa “Jangan Pilih Ahok”

Lebaran Betawi Bernuansa "Jangan Pilih Ahok"

Rakyatmerdeka.co – News Ajakan untuk tidak lagi memilih Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan warna acara Lebaran Betawi 2016 di Lapangan Banteng, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2016).

Keadaan itu berjalan waktu Ketua Umum Forum Betawi Rempug Lutfi Hakim memberikan kata sambutannya. Lutfi memulai sambutannya dengan ungkapan kekecewaan atas ketidakhadiran Ahok, sapaan Basuki, dalam acara tahunan itu.

” Semula saya ingin ngomong tiga jam, namun lantaran tidak ada Ahok, tiga menit ajalah, ” ujar Lutfi.

Meneruskan sambutannya, Lutfi lalu bercerita jasa masyarakat Betawi dalam perjalanan histori bangsa Indonesia serta Kota Jakarta. Ia menyebutkan digelarnya Sumpah Pemuda sampai Proklamasi Kemerdekaan yang di gelar di Jakarta tak terlepas dari layanan masyarakat Betawi.

” Jangan disangka Jong Ambon Jong Java datang, ayo kumpul terus Sumpah Pemuda. Tidak mungkin begitu. Ada yang memfasilitas. Ada yang ngasih minum, ngasih makan, gelarin karpet, Dan itu siapa? Orang Betawi! ” kata Lutfi.

Baca Juga : Politisi Yang Janji Terjun Dari Monas Berencana Laporkan Ahok

” Lantas yang mem-back up Soekarno untuk memproklamirkan kemerdekaan, siapa? Apa orang jauh-jauh? Ternyata yaitu orang Betawi dibawah pimpinan Kiai Nur Ali. Dari bedug Subuh telah nongkrong di Lapangan Ikada. Tak takut dengan yang namanya bedil serta segala macam. Untuk tunjukkan kalau kecintaan pada bangsa serta negara ini, ” papar Lutfi.

Kemudian, Lutfi bercerita keberhasilan pembangunan di Jakarta masa Gubernur Ali Sadikin yang disebutnya tidak terlepas dari kerelaan orang-orang Betawi melepas kepemilikan tanah-tanahnya tanpa ada ganti rugi.

” Buat proyek MHT berjalan-jalan di kampung-kampung apa itu ditukar? Kagak. Lantaran demikian cintanya kita pada Jakarta. Lantas mengapa kita tak dianggap meskipun sebenarnya itu investasi kita. Saat ini seenaknya main-main gusur, ” kata Lutfi.

Pembahasan Lutfi selanjutnya mulai mengarah ke anjuran umat Islam tidak untuk pilih orang yg tidak seagama sebagai pemimpin. Ia lalu membandingkannya dengan perlawanan Kiai Nur Ali pada Belanda.

” Mengapa sih Kiai Nur Ali mesti perang melawan penjajah Belanda. Walau sebenarnya, Belanda membangun juga, enggak? Bangun. Bangun jalan, bangun stasiun kereta. Namun mengapa harus melawan? Lantaran masalah harga diri serta perintah Tuhan, ” tutur dia.

Ia lalu mencontohkan penggusuran yang dilakukan pemerintahan Ahok pada permukiman warga di Kampung Pulo, Jakarta Timur, serta Pasar Ikan, Jakarta Utara, yang dinilainya tak menghargai umat Islam. Sikap Ahok itu dinilai Lutfi yaitu perbuatan yang zalim serta layak untuk diperangi.

Di pengujung sambutannya, Lutfi mengajak warga Betawi untuk tidak memilih Ahok pada Pilkada 2017 yang akan datang. Diluar itu, ia mengemukakan harapan supaya ada partai politik yang ingin mengusung tokoh Betawi sebagai calon gubernur.

” Maka dari itu kita sepakatlah orang Betawi saatnya bangkit. Semoga 2017 gubernurnya orang Betawi. Paling tidak ada perwakilan Betawinya, ” ucap Lutfi.

Related posts

Leave a Comment