Panglima TNI Imbau Prajurit Nya Siaga Bebaskan Sandera

Panglima TNI Imbau Prajurit Nya Siaga Bebaskan Sandera

Rakyatmerdeka.co – News Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memohon prajuritnya bersiap untuk membebaskan warga negara Indonesia yang disandera grup bersenjata Abu Sayyaf di Filipina.

” Pada prajurit TNI, saya perintahkan untuk selalu siap menghadapi semua kemungkinan, jika TNI dilibatkan dalam usaha pembebasan sandera, ” tutur Gatot dalam amanat upacara bendera di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, seperti dikutip siaran pers Puspen TNI, Senin (18/7/2016).

Gatot bakal menerjunkan prajurit TNI untuk membebaskan sandera bila pemerintah Filipina mengambil keputusan militer negara asing boleh masuk ke wilayahnya.

Di depan beberapa prajurit, Gatot menyatakan, penyanderaan WNI tidak bisa ditoleransi. Sebab, penyanderaan oleh grup Abu Sayyaf di perairan perbatasan Filipina serta Indonesia tidak hanya sekali atau 2 x terjadi, tetapi kerapkali.

Dalam peluang yang sama, Gatot juga memohon prajurit TNI senantiasa siap hadapi ancaman terorisme, baik dari dalam ataupun luar negeri. Ia utamakan agar teror diluar negeri bisa dicegah masuk kedalam negeri.

” Terorisme tak mengetahui agama, tingkatkan kewaspadaan lewat deteksi serta hindari awal, tingkatkan pengamanan pangkalan dan system keamanan, ” tutur dia.

Total, sudah empat kali WNI disandera oleh grup Abu Sayyaf. Paling akhir, tiga WNI disandera grup Abu Sayyaf saat melalui perairan lokasi Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu Sabah, Negara Bagian Malaysia.

Mereka yaitu ABK pukat tunda LD/114/5S punya Chia Tong Lim berbendera Malaysia.

Sebelumnya penyanderaan tiga WNI, tujuh anak buah kapal (ABK) WNI lebih dahulu disandera grup Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina Selatan.

Penyanderaan itu berlangsung pada Senin (20/6/2016). Tidak hanya membajak kapal, penyandera meminta tebusan sebesar Rp 60 miliar. Dengan hal tersebut, keseluruhan 10 WNI masih tetap disandera.

Related posts

Leave a Comment