Pemulung Ditembak Mati Saat Akan Diamankan Oleh Polisi

Pemulung Ditembak Mati Saat Akan Diamankan Oleh Polisi

Rakyatmerdeka.co – News, Polisi menembak mati terduga bandar narkoba, Abdul Salam (39), warga Jalan Slamet Riyadi kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur. Tujuh paket sabu diambil alih polisi dari pelaku.

Terakhir di ketahui pelaku merupakan seseorang pemulung. Info didapat, penangkapan Salam dilakukan Senin (3/10) malam kemarin, sekira jam 20. 00 WITA di tempat tinggalnya.

Empat anggota kepolisian yang menggerebeknya atas perintah Kapolresta Samarinda Kombes Pol Setyobudi Dwiputro, memperoleh perlawanan dari Salam, yang pernah mengacungkan senjata tajam berbentuk badik.

Kepolisian tak tinggal diam, berupa menangkap Salam. Brigpol Ju, yang memperoleh perlawanan sengit, hampir terluka karena sabetan badik Salam. Petugas sangat terpaksa menembak Salam, yang pada akhirnya tersungkur di tempat.

Salam salah satunya memperoleh 2 luka di tubuh, dibawa ke Unit Kritis Darurat (UGD) Klinik paling dekat, tetapi Salam telah dalam keadaan tak bernyawa. Jenazahnya juga dibawa ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie, untuk dijalankan visum. Yang menyedihkan, dari sumber kepolisian yang valid, korban bekerja sebagai pemulung.

Di kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie, korban Salam tampak menanggung derita 2 luka dibagian perut serta paha kiri, sampai darah memanglah mengucur deras dari perut serta paha kirinya.

Setyobudi waktu di konfirmasi, membetulkan tindakan anak buahnya, menembak Salam, disangka bandar narkoba. Barang buktinya yaitu 7 paket sabu.

” Ya benar, (dia) melawan petugas ingin merebut senjata. Anggota pernah digigit, selalu dipukul, disayat gunakan badik namun tak terkena, hanya terkena pakaian anggota, ” kata Setyobudi, Selasa (4/10) sore.

Tempat penggerebekan serta penembakkan, menurut Setyobudi, ada tak jauh dari Mapolresta Samarinda, di Jalan Slamet Riyadi. ” Tempatnya belakang Polres, di Jalan Slamet Riyadi. Dia bandar narkoba, ” tutur Setyobudi.

Related posts

Leave a Comment