Selundup Harley, CEO Garuda Indonesia Dipecat

Rakyat Merdeka – CEO maskapai nasional Garuda Indonesia akan dipecat. Ia diduga telah menyelundupkan sepeda motor Harley Davidson. Ia juga menggunakan nama sub-ordinat pada kertas impor untuk menghindari deteksi, kata seorang menteri.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa kepala Garuda Indonesia Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra diduga membawa bagian-bagian sepeda motor yang dibongkar dengan pesawat dari Perancis bulan lalu.

Ashkara dituduh menyembunyikan bagian-bagian dalam wadah dengan label klaim atas nama salah satu deputinya, kata Thohir.

Dugaan penyelundupan itu dimaksudkan untuk menghindari menyatakan sepeda motor 800 juta rupiah kepada bea cukai, tambahnya.

“Sebagai menteri BUMN, saya akan memecat CEO Garuda,” kata Thohir, mantan pemilik klub sepakbola Italia Inter Milan, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/12).

Pihak Garuda Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Tetapi sebelumnya kapal induk negara bagian mengatakan bahwa bagian-bagian sepeda motor milik beberapa karyawan dan dinyatakan dengan baik oleh bea cukai di Prancis.

Baca Juga: Ambisi Frank Lampard Membawa Chelsea Ke Puncak

“Sepeda Harley-Davidson diangkut dalam bagian-bagian yang disimpan dalam 15 kotak. Sementara dua sepeda lipat dan aksesori mereka disimpan dalam tiga kotak terpisah, tanpa deklarasi pabean.” kata Sri Mulyani.

Penerbangan itu tidak memiliki kargo terdaftar ketika tiba pada hari Minggu (1/12) di bandara internasional utama Indonesia, Soekarno-Hatta.

Mengutip audit internal, Erick mengatakan CEO Garuda Indonesia ini tahun lalu memerintahkan bawahannya di Eropa untuk mencari Harley-Davidson klasik dari model tahun 1970-an.

“Pembelian (motor) dilakukan pada April 2019. Uang (untuk membayar penjual) ditransfer ke rekening bank pribadi manajer keuangan Garuda yang berbasis di Amsterdam,” kata Erick.

Sri Mulyani mengatakan seorang pejabat menengah Garuda Indonesia sebelumnya diminta untuk maju dan mengklaim bahwa sepeda motor itu miliknya. Tetapi penyelidikan lanjutan mengungkapkan bahwa ia bukan seorang pengendara sepeda motor, menekankan bahwa siapa pun yang memberikan kesaksian palsu juga dapat dituntut

Related posts