Wanita Ini Gugat Rumah Sakit karena Gagal Merawat Ibu hingga Meninggal

Wanita Ini Gugat Rumah Sakit karena Gagal Merawat Ibu hingga Meninggal

Rakyat Merdeka — Seorang wanita bernama Lynn Barrie gugat Rumah Sakit Universitas Wishaw karena dianggap gagal merawat ibunya, Maureen Paterson hingga meninggal.

Menyadur Express Jumat (12/02) Lynn mendapat kabar dari rumah sakit bahwa kondisi ibunya memburuk dan mungkin mendekati ajal. Empat hari kemudian, ibunya meninggal.

“Kami sangat menyadari perawat dan staf di Wishaw bekerja di atas dan di luar untuk pasien mereka, tetapi dalam hal ini, staf telah gagal dalam tugas mereka untuk merawat ibu saya.”

“Saya tidak ingin ada keluarga yang mengalami ini. Kami sebelumnya memberi beberapa peringatan kepada staf dan sekarang ini telah terjadi. Ini adalah ketidakmampuan yang besar sejauh yang saya ketahui.”

Semua ini bermula ketika Maureen Paterson dirawat di Rumah Sakit Universitas Wishaw pada 16 Desember karena keluhan masalah kognitif. Selama berada di rumah sakit, kondisinya bukan membaik tapi justru memburuk.

Ilustrasi pasien menggunakan alat bantu pernapasan. (Shutterstock)

Kantong stomanya tidak dipasang dengan benar, tertular Covid, ibunya jatuh hingga pinggulnya patah dan hanya dibaringkan di lantai, bukan di bed untuk pasien.

Pada Malam Tahun Baru, Maureen menelepon putrinya dan memberitahunya bahwa kantong stomanya rusak beberapa kali dan perawat menempelkannya dengan selotip bedah.

Staf mengatakan mereka tidak memiliki kantong stoma lagi di rumah sakit sehingga cucu perempuan Maureen, Leanne, harus membawanya sendiri.

Lynn juga mengklaim ibunya tertular virus corona di rumah sakit dan kondisinya semakin memburuk.

“Dia dipindahkan ke satu kamar di bangsal Covid dan kami memperingatkan staf bahwa dia sangat lemah.”

28 Januari keluarga menelepon rumah sakit dan ibunya dikabarkan jatuh hingga pinggulnya patah. Namun staf tak bisa menjelaskan detailnya hingga ia yakin, mereka tak tahu kapan dan berapa lama ibunya jatuh.

“Saya dan putri saya pergi menemuinya dan dia terbaring di kamarnya di atas kasur di lantai. Saya tidak percaya bahwa dia bahkan tidak dibaringkan di tempat tidur.”

Sebelum ibunya sempat melakukan operasi untuk memperbaiki tulang pinggul yang patah, pihak rumah sakit kembali mengabarkan bahwa Maureen Paterson meninggal dunia.

Related posts