2 Penyu Mati Ditemukan di Pantai Selatan Yogyakarta

RAKYAT MERDEKA – Dalam dua hari berturut-turut, ditemukan dua ekor penyu yang mati di perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Penyu pertama yang belum teridentifikasi jenisnya. Penyu tersebut terdampar di Pantai Sepanjang, Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, pada Minggu (24/10) kemarin.

“Warga yang pertama kali menemukan, dia sedang beraktivitas di tepi pantai pagi hari. Saat jalan di pasiran melihat benda yang mencurigakan dan berbau menyengat,” kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto, Senin (25/10).

Warga tersebut menemukan penyu dengan berat 35 kilogram, panjang 50 centimeter, dan lebar 30 centimeter itu telah mati. Di penyu tersebut, ditemukan beberapa luka pada bagian kaki dan kepala penyu malang tersebut.

“Terdapat luka luka pada bagian kaki dan kepala. Belum tahu penyebabnya (luka) apa. Sudah dikubur karena baunya menyengat,” terang Surisdiyanto.

Mati Secara Misterius

Suridiyanto juga menyebutkan, dalam beberapa tahun terakhir ini seringkali ditemukan penyu mati di Kawasan Pantai Sepanjang. Akan tetapi, hingga saat ini penyebab kematian hewan laut tersebut belum diketahui dan masih misteri.

Sementara itu, penyu kedua yang diperkirakan mati terdampar, ditemukan di Pantai Pandansari, Gadingsari, Sanden, Bantul, Senin (25/10) pagi.

Nugroho selaku Sekretaris Sar Satlinmas Wilayah IV Kabupaten Bantul menerangkan, penyu yang memiliki jenis Lekang ini kali pertama ditemukan oleh seorang wisatawan yang mencium bau busuk saat dia tengah berjalan-jalan di Pantai Pandansari.

Setelah menemukan penyu tersebut, dia kemudian melapor ke Pengelola Pantai Gua Cemara sebelum diteruskan ke SAR Satlinmas.

Nugroho juga mengatakan, setelah laporan tersebut, pihaknya bersama anggota TNI AL Posal Pantai Samas, dan pengurus penangkaran penyu Goa Cemara, Ditpolairud mendatangi lokasi penyu terdampar.

Setelah melakukan pemeriksaan, penyu dengan panjang karapas atau cangkang keras 80 centimeter dan lebar 64 centimeter, serta bobot lebih dari 30 kilogram itu diduga sudah mati lebih dari 3 hari lalu.

“Dugaannya sudah mati lebih dari tiga hari karena sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau. Tadi langsung dikubur,” pungkas Nugroho.

Related posts