Rakyatmerdeka.co – Berolahraga memanglah menyehatkan badan. Namun, jangan sampai olahraga menyebabkan cedera. Cedera dapat berlangsung bila gerakan berolahraga tak dikerjakan dengan benar, ataupun lantaran satu kecelakaan.
National Fitness Training Manager Fitness First Indonesia dr. Alia Basamalah menyampaikan, cedera yang paling banyak berlangsung waktu berolahraga, yakni di bagian lutut serta pinggang.
” Kenapa, sih biasanya di situ? Saksikan anatomi badan atau sendi. Itu lantaran sendi diatas lutut ataupun pinggang serta sendi di bawahnya yang berperan sebagai mobilitas sendi, tidak ingin gerak, ” terang Alia.
Alia mencontohkan, umumnya orang saat disuruh lakukan gerakan memutar badan atau perputaran, sisi kakinya diam serta pinggul juga diam.
Mengakibatkan, sisi persendian di pinggul serta kaki jadi kaku lantaran tidak sering dilatih. Sisi atas serta bawah dari persendian itu juga berisiko alami cedera.
Karenanya, butuh gerakan tiga dimensi supaya semuanya persendian bergerak serta tidak kaku. Badan jadi tidak kaget waktu lakukan gerakan yang lebih kompleks serta berat. Koordinasi badan juga bakal jadi tambah baik.
” Bila cuma latihan dua dimensi atau satu gerak, sisi samping tak terlatih dengan baik. Cedera itu dapat berlangsung dibagian terlemah, ” kata Alia.
Alia mengingatkan, untuk mengurangi resiko cedera begitu utama melakukan pemanasan dengan memobilisasi persendian sebelum saat berolahraga.
Bila sudah mengalami cedera, therapy yang dikerjakan sesuai sama tingkat keparahan cedera itu. Menurut Alia, therapy cedera juga baiknya dikerjakan oleh ahlinya, seperti dokter spesialis ortopedi yang tahu bagian tulang dan persendian.
