Jokowi Diminta Evaluasi Posisi PAN dan PPP di Kabinet

jokowi-diminta-evaluasi-posisi-pan-dan-ppp-di-kabinet

Rakyatmerdeka.co – News Demonstrasi 4 November 2016 lalu memunculkan pertanyaan soal dukungan partai-partai koalisi pada pemerintahan. Support partai koalisi diminta untuk segera dievaluasi.

Hal ini mengemuka dalam diskusi ” Akankah Gerindra Merapat? ” di restoran Fame Food di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/11/2011).

Partai-partai pendukung di anggap tak memberikannya kontribusi untuk meredam aksi demonstrasi 4 November lantas, bahkan dikira mendiamkan gerakan itu. Pengamat Politik Ari Nurcayo menyampaikan partai pendukung terutama yang berbasis Islam dikira tak bertindak apa-apa.

” Itu hanya seperti diam, serta malah ada indikasi ada partai yang bermain dalam pusaran kegaduhan itu. Jadi tak etis sebagai posisinya partai pemerintah, ” tutur Ari yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif PARA Syndicate.

Evaluasi diperlukan untuk menyatakan komitmen serta kesetiaan partai-partai pendukung terutama yang berbasis Islam. Hasil pelajari yang nanti menghasilkan pergantian posisi partai pendukung, jadi itu diserahkan pada Jokowi sebagai hak prerogatif dari seorang presiden.

Menurut Ari, Jokowi terlihat bekerja sendiri untuk meredam beberapa gosip SARA serta agama tanpa adanya bebrapa bantuan dari partai-partai pendukung.

” Ke mana partai pendukung yang lain? Terlebih partai yang berbasiskan massa Islam, ” kata Ari.

Baca Juga : ” Benarkah MUI Tidak Dapat Mengeluarkan Sertifikat Halal Lagi ? “

Pengamat Politik Ray Rangkuti bahkan menyentil tak solidnya partai-partai pendukung pemerintah. Menurutnya, ada beberapa parpol yang cuma mandapatkan keuntungan waktu masuk jadi partai pendukung pemerintah. Semestinya, partai-partai pendukung membantu untuk meredam isu soal penistaan agama pada demonstrasi kemarin. Dianya merekomendasikan PAN serta PPP tidak untuk lagi dimasukkan ke dalam kursi kabinet

” Oleh karena itu terlihat tak efektifnya koalisi ini yang bikin presiden harusnya berpikir apakah mesti terus menerus memelihara koalisi yang seperti ini, yang sekurang-kurangnya tampak dua partai politik ini cuma memakai kekuasaan bukanlah dalam dorong mendorong, dukung mendukung, ” terangnya.

” Bila anjuran saya mesti dirubah, partai PAN serta PPP tak dimasukan di kabinetnya, ” sambungnya.

Related posts

Leave a Comment