Rakyatmerdeka.co – Berita News, Produk televisi pintar (Smart TV) Samsung yang terhubung ke internet menyediakan layanan online bernama TV Plus. Di dalamnya terdapat aneka konten video gratis dari para pembuat konten lokal di sebuah negara.
Layanan video on-demand mirip Netflix yang bisa diakses lewat produk-produk TV pintar Samsung ini pada awal Juni lalu telah hadir di dua negara Asia Tenggara, yakni Vietnam dan Thailand.
Akan tetapi, pihak Samsung mengklaim belum berencana merilis fitur serupa untuk para pengguna TV pintarnya di Indonesia. Alasan di balik keputusan ini berhubungan dengan masih sedikitnya pengguna Smart TV di Indonesia.
Menurut pihak Samsung pusat di Korea Selatan, dari produk-produk TV yang terjual di Indonesia pada 2015 lalu, hanya 15 persen di antaranya merupakan Smart TV.
Vice President Global Marketing Group Visual Display Sales & Marketing Team Samsung Electronics Sunghee Han mengaku tidak mengetahui seperti apa pastinya penyebab minat masyarakat Indonesia yang masih rendah terhadap Smart TV. Dia hanya menyangka salah satu sebabnya berhubungan dengan koneksi internet.
“Di Indonesia, saya rasa salah satu faktornya merupakan kecepatan akses internet. SmartTV memerlukan internet cepat untuk streaming konten online, jadi harus didukung oleh infrastruktur jaringan yang memumpuni,” ujarnya ketika dijumpai di markas Samsung Electronics di Samsung Digital City, kota Suwon, Korea Selatan, Kamis (21/7/2016).
Dengan demikian, Samsung Indonesia pun belum dapat menggandeng para pembuat konten lokal di Tanah Air. Di negeri asalnya, Samsung sudah bekerjasama dengan 40 pembuat konten lokal sejak pertama kali memulai inisiatif TV Plus pada 2013 lalu.
Secara terpisah, pihak Samsung Indonesia menyatakan masih belum dapat memastikan kapan layanan TV Plus akan hadir di televisi-televisi pintar Samsung yang dipunyai oleh konsumen Tanah Air.
Hanya disebutkan bahwa Samsung baru akan mulai menggandeng para pembuat konten lokal kalau konsumen Indonesia dinilai telah memerlukan layanan TV Plus.
( Berita News )
