Komentar SBY Terkait Dokumen Laporan TPF Munir

komentar-sby-terkait-dokumen-laporan-tpf-munir

Rakyatmerdeka.co – News Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono bereaksi sesudah namanya disebut sejumlah media berkaitan keberadaan dokumen laporan tim pencari kenyataan masalah pembunuhan pegiat hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib.

Dalam account twitter pribadinya, @SBYudhoyono, SBY bicara mengenai ramainya pemberitaan media serta perbincangan umum terkait hasil temuan TPF Munir dalam dua minggu terakhir.

” Saya amati perbincangan umum ada yang berada dalam konteks, tetapi ada juga yang berubah kesana ke mari serta bernuansa politik, ” cuit SBY, Minggu (23/10/2016).

SBY menyampaikan, sejak mulai ramainya kabar berita media serta pembicaraan umum itu, dia bersama-sama mantan petinggi di Kabinet Indonesia Bersatu mulai mempersiapkan penjelasan terkait dokumen TPF Munir.

” Kami buka kembali seluruhnya dokumen, catatan serta ingatan kami apa yang dilakukan pemerintah dalam penegakan hukum kasus Munir, ” tulis SBY.

SBY menyampaikan bakal mengkonstruksi semua hal terkait dengan temuan TPF Munir.

” Yang menginginkan kami konstruksikan bukan hanya tindak lanjut temuan TPF Munir, namun apa sajakah yg sudah dikerjakan pemerintah sejak mulai November 2004, “.

SBY juga berupaya menyegarkan ingatan netizen mengenai mendiang Munir yang wafat ketika menuju Amsterdam, Belanda, menumpang pesawat Garuda Indonesia, pada 7 September 2004.

” Disaat aktivis HAM Munir meninggal, saya masih berstatus sebagai capres. tiga minggu sesudah jadi Presiden, Ibu Suciwati (istri almarhum) temui saya, ” kata SBY.

” Kurang dari seminggu sehabis pertemuan itu (TPF Munir belum dibentuk) kita berangkatkan Tim Penyidik Polri ke Belanda, ” tambahnya.

Mengenai aktivitas pemerintah serta penegak hukum selanjutnya, kata SBY, akan segera disampaikan pada publik.

SBY menginginkan umum mengetahui duduk persoalan yang benar berkaitan tindak lanjut pemerintah serta penegak hukum saat itu secara benar.

” Saya memilih menahan diri serta tidak reaktif dalam tanggapi berbagai tudingan. Ini masalah yang utama serta sensitif. Juga masalah kebenaran serta keadilan, ” tulis SBY.

SBY mengaku bakal menerangkan terkait permasalahan itu dalam dua sampai tiga hari.

Baca Juga : ”  ” Kami Bekerja Untuk DKI, Bukan Untuk Ahok “ 

” Keterangan yang bakal kami berikan dalam 2-3 hari mendatang, sebaiknya berdasarkan fakta, logika & tentunya juga kebenaran, ” cuit SBY.

Terlebih dulu, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menyampaikan bakal mencari dokumen tim pencari fakta (TPF) perkara pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib yang diduga hilang di era pemerintahan presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Sebab, berdasarkan info yang dia terima, TPF saat itu telah menyerahkan dokumen asli ke SBY. Tetapi, penyerahan bukan ke Sekretariat Negara seperti yang selama ini dituduhkan pegiat HAM.

Tetapi, Prasetyo mengaku kalau hal tersebut yaitu pilihan terakhir. Prasetyo bakal mencari dokumen itu ke mantan anggota TPF lebih dahulu.

Prasetyo menyatakan, pemerintah serius menyelesaikan secara tuntas perkara pembunuhan Munir. Tetapi, Prasetyo mengakui kalau pencarian itu tak gampang. Oleh karenanya, ia meminta publik bersabar.

Seperti di ketahui, Komisi untuk Orang Hilang serta Korban Tindak Kekerasan (Kontras) memenangkan gugatan untuk mempublikasikan dokumen laporan TPF Munir di Komisi Informasi Publik, beberapa minggu lalu.

Tetapi, Kementerian Sekretariat Negara mengaku tidak menyimpan dokumen tersebut .

Related posts

Leave a Comment