SoftBank Menawarkan Investasi $40 Miliar Untuk Indonesia

Rakyatmerdeka.co – SoftBank telah menawarkan untuk berinvestasi hingga $ 40 miliar di ibukota baru Indonesia di Kalimantan. Meskipun konglomerat teknologi Jepang mengatakan belum ada angka yang pasti.

Presiden Joko Widodo pada bulan Agustus mengumumkan

rencana untuk memindahkan ibukota administratif ke provinsi Kalimantan Timur. Pemindahan ibukota administratif ini guna membebaskan Jakarta dari “beban berat” karena kepadatan penduduk dan polusi.

Indonesia sebelumnya telah menempatkan biaya untuk memindahkan modal pada $ 33 miliar. Tetapi, Luhut Pandjaitan, menteri koordinator Indonesia untuk urusan kelautan dan investasi, mengatakan Softbank Group Corp telah menawarkan bantuan hingga $ 40 miliar.

“Jadi, kami akan melakukan negosiasi mengenai struktur investasi. Itu bisa mencapai $ 30 hingga 40 miliar,” ungkapnya.

Seorang juru bicara SoftBank mengatakan bahwa mereka tidak menyarankan angka-angka tertentu. Hal tersebut pun sudah dikatakan oleh pendiri SoftBank Masayoshi Son pekan lalu.

“Kami belum membahas angka spesifik. Namun, yang membuat saya tertarik adalah smart city baru, teknologi baru, kota bersih, dan banyaknya artificial intelligence.”

– Masayoshi Son

Pandjaitan mengatakan ia akan membahas potensi investasi lebih lanjut dengan Masayoshi Son lebih lanjut pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Swiss pada hari Senin (20/1).

Jokowi mengatakan pada hari Kamis (16/1) bahwa dana kekayaan negara yang direncanakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur akan mengumpulkan setidaknya $ 20 miliar. Meskipun Pandjaitan mengatakan masih dalam diskusi apakah investasi akan disalurkan melalui dana kekayaan negara.

Jokowi membahas rencana untuk membangun dana dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed Bin Zayed al-Nahyan akhir pekan lalu dalam kunjungan resmi ke UAE.

Dana kekayaan negara biasanya digunakan oleh negara-negara untuk mengarahkan dana dari kekayaan sumber daya alam seperti minyak. Meskipun Indonesia juga berencana untuk mengundang investasi asing ke dalam dana tersebut.

Untuk membantu menarik investasi, Indonesia telah meminta putra mahkota Abu Dhabi, mantan PM Inggris Tony Blair dan Masayoshi Son untuk memberi nasihat tentang rencana untuk memindahkan ibukota.

Baca Juga: Indonesia Menjadi Pasar Saham Terbesar Di Asia Tenggara

Menteri Perencanaan Suharso Monoarfa mengatakan bahwa SoftBank tertarik untuk menyediakan kendaraan self-driving untuk ibukota.

Pada bulan Juni, usaha patungan mobil self-driving dari SoftBank dan Toyota Motor mengatakan berencana untuk mulai beroperasi di Asia Tenggara tahun 2020.

Related posts