Bantah Dipecat Golkar, Ini Jawaban Yorrys

Bantah Dipecat Golkar, Ini Jawaban Yorrys

Rakyatmerdeka.coNews, Jakarta – Yorrys Raweyai angkat suara soal kabar yang kerap menyebut pemecatannya sebagai Korbid Polhukam Golkar. Kali ini Yorrys membantah soal pemecatan dirinya.

“Sekarang saya tanya balik, kalian sudah dapat itu surat belum? Enggak ada kan, itu satu. Terus yang menyampaikan itu siapa?”ucap Yorrys.

Lanjutnya, Yorrys diberitahu yang memberi informasi itu yakni kader Golkar Aziz Samual. Menanggapi hal itu, Yorrys lalu bertanya terkait kapasitas Aziz menyampaikan hal itu.

“Itu siapa? Kalau ada perubahan itu ada mekanismenya, yang berhak menyampaikan itu hanya ada dua, ketua harian atau sekjen, itu keputusan, mekanismenya,”ucap Yorrys.

Yorrys mengatakan dia tidak mau menanggapi kabar dari pihak yang disebutnya tidak punya kompetensi untuk menyampaikan. Menurut Yorrys, tidak ada keputusan terkait pemecatan driinya dari Korbid Polhukam.

“Jadi kalau ada orang yang menyampaikan yang tidak mempunyai kompetensi, ya terus kalau saya tanggapi berati sayanya yang bodoh. Kenapa kita harus dengar soal yang tidak ada, kalau buat saya tidak ada keputusan itu,”ucap Yorrys.

Yorrys menegaskan belum ada pembahasan soal surat pemecatan dirinya. Yorrys pun menyindir posisi sebagai Korbid Polhukam di partai Golkar.

“Tidak ada pembahasan. Saya ini Korbid Polhukam, bukan kroco-kroco. Jadi sebenarnya saya tidak mau tanggapi, karena, satu, barang itu kalian sendiri baru dapat berita kan, saya bisa anggap itu palsu/hoax,”terang Yorrys.

“Kalau kata Ketua Harian Nurdin, itu ilegal, ini ketua harian yang bicara. Terus kalau kita tanggapi kan lucu nanti, apalagi yang bicaranya itu siapa dia, kapasitasnya apa,”tambah Yorrys.

Yorrys menegaskan Golkar memiliki mekanisme dalam menyampaikan kabar tentang partai. Yorrys akan percaya apabila yang bicara merupakan Sekjen Golkar Idrus Marham atau Nurdin.

“Jadi, kalau bukan dari kedua itu kenapa kita harus dengarkan, apalagi yang ngomong itu enggak punya kompetensi. Kader Golkar yes, tapi kompetensi untuk menyampaikan sesuatu itu tidak ada guna, jadi tidak usah ditanggapi,”tegas Yorrys.

Related posts