Cara Sikapi Anak Yang Tak Sengaja Nonton Video Porno

Rakyatmerdeka.co – Video porno yang tampil dalam videotron di lokasi Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, cukup bikin warga gerah. Tidak kecuali beberapa orang-tua yang cemas bila anaknya tidak berniat lihat video porno itu…

Lantas, bagaimana sesungguhnya langkah orang-tua menyikapinya?

Menurut psikolog keluarga serta anak, Anna Surti Ariani, tiap-tiap orang-tua butuh mengatasi anak sesuai dengan umur dan reaksinya. Bila umur anak masih berusia tiga tahun ke atas, umur ini butuh diamati lantaran anak telah mulai memerhatikan lingkungan sekitarnya…

Bila reaksinya sesudah lihat video itu tampak tak perduli, jadi orang-tua bisa menganggapnya aman. Tetapi bila reaksi anak mendadak terdiam, kaget, atau lihat selalu video syur itu, jadi berikut yang perlu diwaspadai serta diamati orang-tua, ” tuturnya waktu dihubungi Jumat…

Menurutnya, orang-tua dapat juga menyelipkan pesan apabila anak tak berniat melihat video porno. Misalnya menyampaikan bila itu bukanlah film anak-anak…

Sedang untuk anak umur SD, langkah menanganinya tidak sama. Umumnya pertanyaan yang ia berikan telah lebih rumit. Tetapi disini orang-tua tak perlu cemas. Bertanya terlebih dulu pendapatnya. Begitu, orang-tua dapat tahu apa yang dirasa oleh anaknya…

Diskusi dengan dia, ‘nah itu tuh ibu juga tak sukai bila lihat yang seperti itu, itu kan tak sopan’. Dari situ kita dapat menanamkan nilai-nilai yang benar sesudah menggali dari anak, ” tutur Nina

Lantas untuk anak umur remaja, orang-tua cuma butuh berdiskusi serta tetap bertanya pendapatnya tentang video itu. Cobalah tanyakan kepadanya apa dampak yang diakibatkan pada dirinya serta anak-anak berumur lebih kecil di bawahnya bila lihat video porno itu…

Ia juga mengingatkan, beresiko bila orang-tua pura-pura tidak paham serta berasumsi kalau anaknya kelak bakal lupa dengan sendirinya, lantaran ia kelak bakal berasumsi kalau hal itu betul-betul tabu, bahkan juga jadi bertanya pada rekannya…

Justru bila kita concern, lebih baik dibicarakan agar anak tahu kalau lebih aman ngomong itu dengan orangtuanya dari pada ke orang lain. Bila dia cerita sama rekannya, ini malah jadi tidak lucu pada akhirnya, ” katanya…

Dalam soal ini, pengawasan serta pendekatan pada anak begitu utama. “Selama kita dapat juga tunjukkan keterbukaan untuk mengulas itu serta mendiskusikan itu, anaknya tak nyari nyari sendiri. Jikalau dia mencari, kelak juga dia bakal lapor sama kita, ” katanya…

Related posts

Leave a Comment