Habib Rizieq Janji Demo 2 Desember Super Aman

habib-rizieq-janji-demo-2-desember-super-aman

Rakyatmerdeka.co – News Sekretaris Jenderal Komunitas Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath menyebutkan Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Rizieq Shihab menjamin demonstrasi Bela Islam Jilid III bakal berjalan secara damai. Bahkan juga, dia menyebutkan demonstrasi yang direncanakan di gelar pada 2 Desember itu bakal berjalan tidak hanya damai, namun super damai.

” Tanggal 2 desember itu bukan lagi demo damai namun super damai. Nah jadi kita inginkan negara kita ini penuh dengan kedamaian, ” tuturnya dalam silaturahim tokoh lintas agama dengan Menko Polhukam di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (21/11).

Dia menyampaikan GNPF-MUI sudah setuju akan menggelar demonstrasi pada 2 Desember bukan pada tanggal 25 November. Jika ada pihak yang mengadakan demonstrasi pada 25 November, dia menyatakan Rizieq Shihab ataupun GNPF-MUI tidak bertanggungjawab terhadap jalannya demonstrasi.

” Habib Rizieq sudah menyatakan kalau demo tanggal 2 Desember, bukanlah tanggal 25 (November) ya, bila tanggal 25 Habib Rizieq tidak bertanggungjawab, ” katanya.

Baca Juga : ” Polri Melarang Aksi 2 Desember Demi Ketertiban Umum “

Disamping itu, dia memberikan, peserta demonstrasi nanti diwajibkan untuk melindungi komitmen mewujudkan tindakan yang berjalan secara damai. ” Siapa saja yang berdemo tetap harus damai, ” katanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Rizieq Shihab menyampaikan semuanya pihak serta aparat polisi serta TNI tak perlu takut aksi unjuk rasa susulan Bela Islam yang bakal dilakukan pada 2 Desember 2016 kelak.

Menurut Rizieq, dia menanggung unjuk rasa itu bakal berjalan damai. Pasalnya peserta unjuk rasa bakal melakukan ibadah salat Jumat, salat Istighosah serta pembacaan lantunan ayat-ayat suci Alquran, mulai di Jalan Jenderal Sudirman, hingga MH Thamrin.

Mengenai unjuk rasa aksi Bela Islam III dikerjakan untuk memohon aparat kepolisian segera menahan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah berstatus tersangka masalah dugaan penistaan agama.

Related posts

Leave a Comment