Isi Surat Jokowi Untuk Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Isi Surat Jokowi Untuk Presiden Filipina Rodrigo Duterte

Rakyatmerdeka.co – News Presiden Joko Widodo mengirim surat kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Isi surat itu salah satunya berkaitan penyanderaan yang dilakukan grup bersenjata Abu Sayyaf terhadap warga negara Indonesia di Filipina.

Surat itu diantar langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi waktu berkunjung ke Manila serta bertemu Menteri Luar Negeri Filipina pada 1 Juli 2016.

” Jadi itu merupakan hari pertama menteri luar negeri Filipina berkantor serta saya menyerahkan surat itu melalui menlunya, ” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Retno menyampaikan, Jokowi dalam surat itu menyampaikan selamat atas dilantiknya Duterte sebagai Presiden. Jokowi juga menyampaikan kalau jalinan Indonesia dan Filipina selama ini berjalan sangat baik.

” Kita sampaikan kedepan di kepemimpinan Presiden Duterte kita sangat percaya hubungan kita akan semakin baik, ” tambah Retno.

Terakhir, dalam surat itu, Jokowi juga menyampaikan ada masalah keamanan untuk WNI yang melintasi perairan Filipina. Total, sudah empat kali WNI disandera oleh grup Abu Sayyaf.

Terakhir, tiga WNI disandera grup Abu Sayyaf saat melewati perairan kawasan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu Sabah, Negara Bagian Malaysia.

Mereka merupakan ABK pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim berbendera Malaysia.

Sebelum saat penyanderaan tiga WNI, tujuh anak buah kapal (ABK) WNI lebih dahulu disandera grup Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina Selatan. Penyanderaan itu berlangsung pada Senin (20/6/2016). Tidak hanya membajak kapal, penyandera meminta tebusan sebesar Rp 60 miliar.

Sebelumnya, 10 WNI ABK kapal tunda Brahma 12 disandera grup Abu Sayyaf serta dibebaskan pada awal Mei 2016. Selain itu, empat ABK kapal tunda Henry juga disandera grup yang sama. Keempatnya dibebaskan pada pertengahan Mei 2016.

” Presiden Jokowi sangat percaya presiden Duterte akan beri perhatian yang cukup baik, perhatian penuh terhadap issu mengenai masalah penculikan, ” ucap Retno.

Related posts

Leave a Comment