Kesaksian Warga Kepulauan Seribu Perihal Video Ahok

kesaksian-warga-kepulauan-seribu-perihal-video-ahok

Rakyatmerdeka.co – News Penyelidik Bareskrim Polri sudah mengecek sejumlah warga Kepulauan Seribu terkait pengutipan ayat kitab suci oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok.

Pihak yang dimintai keterangan diantaranya lurah, pimpinan pemerintah daerah disana, serta kelompok tani.

Pernyataan yang disangka menistakan agama itu diucapkan Ahok dalam kunjungannya ke Kepulauan Seribu.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Agus Andrianto menyampaikan, warga Kepulauan Seribu menyebutkan kalau apa yang dipertunjukkan dalam video yang beredar di dunia maya sesuai dengan apa yang Ahok katakan waktu itu.

” Memang mereka membenarkan Pak Ahok ada disana. Lalu ada pula mengatakan kalimat seperti itu, ” tutur Agung saat dihubungi, Senin (17/10/2016).

Tetapi, keterangan para saksi tidak langsung jadikan kesimpulan oleh polisi. Agus menyampaikan, penyelidik masih tetap menunggu hasil pengecekan video versi yang diunggah di medsos serta versi lengkapnya.

” Masih kami tunggu kelak hasilnya dari forensik, ” kata Agus..

Baca Juga : ” FPI Demo Balai Kota, Ahok ” Masalah Al Maidah Sudah Selesai “ 

Sepintas, memanglah tak ada bedanya apa yang dilontarkan Ahok dalam video versus pendek serta versus lengkap. Tetapi, ia tidak dapat menyimpulkan cuma dari penilaian sekilas.

Sampai sekarang ini, penyelidik masih tetap menunggu hasil pengecekan video itu.

” Saya tak dapat mengatakan itu (soal video). Yang dapat menyampaikan kan forensik, ” kata dia.

Video itu pertama kalinya diupload oleh pemilik account Facebook Buni Yani. Polisi menganggap, mungkin tayangan yang diupload itu tak utuh.

Hal semacam itu karena bermunculan berbagai pemahaman masyarakat tentang ucapan Ahok.

Oleh sebab itu polisi bakal mendatangkan ahli untuk lihat content dengan cara utuh serta temukan adakah indikasi penistaan agama dalam tayangan itu.

Sejauh ini, polisi menerima delapan laporan masyarakat pada Ahok. Semua laporan bakal ditangani oleh Bareskrim Polri.

Ahok sebelumnya sudah meminta maaf pada umat Islam tentang ucapannya itu. Ia tak merasa menghina ayat suci. Ia menilainya, video berisi ucapannya yang menyebutkan Surat Al Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja di Kepulauan Seribu sudah disalahgunakan oleh sejumlah orang.

Menurut Ahok, videonya saat berbicara di Kepulauan Seribu itu dipotong-potong serta tak dipertunjukkan secara utuh.

” Saya tak menyampaikan menghina Al Quran. Saya tak mengatakan Al Quran bodoh. Saya katakan pada orang-orang di Pulau Seribu bila kalian dibodohi oleh orang-orang rasis, pengecut, menggunakan ayat suci itu untuk tidak pilih saya, ya silakan enggak usah pilih, ” kata Ahok.

Ahok menyampaikan, alasannya melemparkan perkataan yang menyebutkan Surat Al Maidah ayat 51 disebabkan ayat itu sering dimanfaatkan oleh lawan politik untuk menyerangnya.

Keadaan itu disebutnya telah terjadi mulai sejak ia pertama kalinya terjun didunia politik pada 2003 di Belitung Timur.

Related posts

Leave a Comment