Partai Pendukung Ahok Saling Sikut Berebut Kendali

Rakyatmerdeka.co – PDI Perjuangan sudah mendeklarasikan diri untuk mengusung pasangan Ahok serta Djarot dalam Pilgub 2017 yang akan datang. Support pada Ahok diberikan sesudah tiga partai yaitu Golkar, NasDem serta Hanura lebih dahulu mengusung mantan Bupati Belitung Timur itu…

PDIP yang terasa mempunyai jumlah kursi DPRD DKI paling banyak yaitu 28 kursi, menyebutkan sebagai pengusung paling utama Ahok serta Djarot. Oleh karenanya, partai garapan Megawati S ini menginginkan jadi ketua tim pemenangan. Tetapi hal semacam ini bikin tiga partai yang sudah terlebih dulu mengusung Ahok jadi gerah…

Pilgub DKI Jakarta 2017 termasuk masih tetap dalam bagian awal, terlebih poros Cikeas yang terbagi dalam Partai Demokrat, PAN, PPP serta PKB tengah mengodok pasangan calon sebagai lawan kuat duet Ahok-Djarot. Begitu halnya poros PKS serta Gerindra yang juga masih menimang-nimang pasangan yang bakal diusungnya…

Walau belum apa-apa, partai-partai pendukung Ahok-Djarot telah sama-sama sikut. Dikarenakan PDIP yang notabene baru berhimpun menginginkan memegang kendali dengan jadi ketua tim pemenangan…
Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan menyampaikan partainya menginginkan supaya ketua tim pemenangan Ahok-Djarot di ambil alih dari tangan Golkar. Sekarang ini, tim pemenangan Ahok ada dibawah kendali kader Golkar Nusron W

Kami setuju tadi malam, rekan-rekan DPD (DKI Jakarta) yang bakal bicarakan dengan Pak Ahok. Namun sebagai partai pengusung, idealnya yang jadi ketua tim pemenangan yaitu PDI Perjuangan. Namun bagaimana detailnya kelak mereka bakal bicara, ” kata Trimedya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu…

Sebagai partai pengusung serta mempunyai kursi paling banyak, tuturnya, PDIP tidak mau cuma jadi ‘tim hore’ dari pemenangan Ahok-Djarot. Menurut dia, semuanya kader PDIP mesti bertindak dalam mengawal pemenangan Ahok-Djarot….

Politisi PDIP Eva Kusuma S merekomendasikan supaya Nusron tak perlu mengurusi Pilgub DKI. Sosok Nusron semestinya konsentrasi mengurusi beberapa TKI…

Nusron tak perlu urus Pilkada atau bahkan juga PDIP, kasihan beberapa TKI. Urus TKI saja, ” kata Eva…

Tim pemenangan Ahok telah terbentuk jauh hari sebelumnya PDIP mensupport serta mendeklarasikan diri untuk mengusung duet Ahok-Djarot. Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok dari Partai Hanura, Miryam S H menyampaikan, tim pemenangan Ahok yang terbagi dalam beragam elemen pendukung telah terbentuk mulai sejak dua bulan waktu lalu…

Miryam menerangkan waktu itu telah setuju bergerak cuma untuk memenangkan Ahok di Pilkada DKI. Dalam tim itu, kata dia, telah disetujui juga jika ada partai yang baru berhimpun jadi partai itu cuma tinggal sesuaikan dengan tim yang telah terbentuk…

Serasi telah terbentuk serta ritme telah terbangun, jangan lagi dirusak cuma lantaran menginginkan pernyataan spesial bakal superioritas yang dipunyainya, ” kata Miryam, Kamis…

Ketua DPP Partai Hanura ini mengaku dalam politik memang di kenal begitu dinamis, pergantian mungkin dikerjakan kapanpun. Tetapi, kata dia, politik harus juga mengetahui norma meskipun dengan alasan apa pun…

Politik juga mengetahui mengenai norma hingga tak segalanya dapat ditukar seenaknya dengan mengatasnamakan dinamisasi, ” tegasnya…

Sedang politikus NasDem, Taufiqulhadi menyampaikan, partainya tidak jadi masalah bila PDIP menginginkan mengambil kursi pimpinan tim pemenangan Ahok-Djarot. Cuma saja, Taufiq mengemukakan beberapa prasyarat untuk siapa saja yang akan memimpin tim pemenangan Ahok-Djarot…..

Pertama, kata dia, tokoh itu mesti dapat merajut soliditas serta kebersamaan di tim…

Yaitu bekerja bila semasing partai pendukung membuat tim berbarengan jadi yaitu dituntut mereka yg jadi pimpinan dapat bikin tim yang solid. Tim yang solid serta dapat mengajak kebersamaan, ” terangnya…

Prasyarat ke-2, tuturnya, kader yang ditunjuk PDIP mesti arif serta dapat berkomunikasi dengan baik pada semua deretan tim pemenangan. Anggota komisi III ini tidak mau kemauan PDIP itu mengakibatkan kerusakan keselarasan yang sudah terbentuk oleh susunan timses terlebih dulu…

Menyikapi hasrat PDIP itu, Nusron mengakui tidak permasalahan jika kelak posisinya di ambil alih partai pimpinan Megawati S. Dia menyampaikan, yang terutama Ahok-Djarot bisa dipilih sebagai Gubernur serta Wakil Gubernur pada Pilkada DKI tahun 2017…

Bila saya sih prinsipnya yang utama Ahok-Djarot menang. Di pimpin siapa juga tidak jadi masalah. Wong permasalahan tim saja, ” kata Nusron

Dia menyampaikan ke empat partai adalah keduanya sama pengusung. Oleh karena itu, diakuinya tidak permasalahan jika nanti susunan tim pemenangan Ahok dirubah dengan baru bergabungnya PDIP…

Yang daftar 4 partai. Bermakna yang mengusung juga 4 partai. Tidak ada arti pengusung serta pendukung masalah ini. Semuanya jadi pengusung. Siapa juga (Ketua Tim Pemenangan Ahok) serta dari tempat mana juga tidak jadi masalah, ” terang Nusron…

Related posts

Leave a Comment