Tanggapan Ahok Ketika Di Sebut Anak Tirikan Madrasah

tanggapan-ahok-ketika-di-sebut-anak-tirikan-madrasah

Rakyatmerdeka.co – News Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan sekolah madrasah memang tak mendapatkan pertolongan dari Pemprov DKI Jakarta. Sebab bantuan dana sekolah langsung diberikan pada siswa.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan berdasar pada pengalamannya memberi bantuan dana pada yayasan atau sekolah swasta sering tak tepat sasaran. Hingga system pemberian bantuan dana sekolah itu langsung diberikan pada siswa.

” Kita tidak mau kasih lagi ke sekolah atau yayasannya. Kasihnya ke anaknya. Bila kasih ke yayasan belum pasti diberikan gratis kan anaknya, ” tuturnya di Jakarta Pusat, Kamis (20/10).

Menurutnya, keuntungan memberikan bantuan dana sekolah langsung bisa dirasakan oleh siswa. Terutama bila ternyata sekolah swasta atau madrasah itu tak mempunyai kwalitas yang bagus jadi siswa bisa geser tanpa ada takut bantuan akan hilang.

Baca Juga : ” Ahok Anggap Ruhut Seperti Keluarga “

” Bila dia mutunya jelek, anak-anak tidak bisa pindah. Bila gue kasih lebih ke lu, seandainya mutu sekolah lu tidak bagus, dapat pindah dong. Bila kasih ke sekolah tidak bisa, ” tutup Ahok.

Sebelumnya, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono mengadakan dialog dengan warga Jl Terogong III, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu (19/10). Dialog digelar di halaman Madrasah Al Hurriyah yang terletak pas di depan Sentra Batik Betawi Terogong, tempat yang sebelumnya dikunjungi oleh Agus serta istrinya, Annisa Pohan.

Dalam dialog tersebut, Kepala Sekolah Madrasah Al Hurriyah, Ahmad Fudloli meminta Agus Yudhoyono untuk meningkatkan kesejahteraan guru madrasah. Apabila kelak dipilih jadi Gubernur, dia mengharapkan Agus bisa menggelontorkan biaya yang besar untuk madrasah. Sebab, sekarang ini Pemprov DKI Jakarta seolah ‘menganaktirikan’ pendidikan madrasah dikarenakan cuma memberi anggaran yang minim.

” Biaya untuk madrasah itu kecil. Madrasah itu dianaktirikan. Saya berharap lebih memperhatikan lingkungan madrasah, lantaran DKI Jakarta ini di bangun oleh beberapa ulama serta kiai, ” tuturnya ke Agus Yudhoyono.

Hal seirama diungkapkan oleh seseorang Guru Madrasah Al Hurriyah, Nurlela yang juga memohon Agus Yudhoyono lebih memerhatikan kesejahteraan untuk beberapa guru pendidikan madrasah.

Nurlela sebagai guru sejak mulai 1979 ini berharap Agus dapat menggelontorkan biaya yang besar jika nanti dipilih jadi gubernur. Nurlela mengakui upah serta tunjangan yang dia dapat sudah cukup. Tetapi, dia prihatin dengan tunjangan guru madrasah honorer yang cuma Rp 250. 000.

” Kita menginginkan guru-guru disini ditunjang kesejahteraannya. Guru disini banyak yang berhasil bawa murid untuk masuk SMP favorite, ” katanya.

Menyikapi hal semacam ini, Agus Yudhoyono sesumbar untuk tingkatkan kesejahteraan untuk guru madrasah. Dia menilainya guru mempunyai pekerjaan besar dalam memberi pendidikan hingga mesti dibalas dengan upah serta tunjangan yang tinggi.

” Bukan sekedar sarana secara fisik yang perlu di perhatikan namun kesejahteraan untuk gurunya, lantaran tak ada yang lebih utama dari pendidikan anak-anak kita, ” ujarnya.

Related posts

Leave a Comment