Akibat Banjir di Kudus Meluas, 21 Desa Terendam

RAKYAT MERDEKA — Banjir yang melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, diketahui kini terus meluas hingga ke 21 desa yang tersebar di lima kecamatan.

“Jika sebelumnya hanya empat kecamatan, yakni Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu, hari ini ada tambahan Kecamatan Jekulo,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, pada Senin (2/1).

Di Kecamatan Jati sendiri, ada empat desa yang terdampak banjir, yakni Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Kulon.

Sementara itu, di Kecamatan Undaan banjir melanda empat desa, diantaranya Desa Ngemplak, Desa Karang Rowo, Desa Wates, dan Desa Undaan Lor.

Banjir di Kudus Meluas hingga 21 Desa, 27 Ribu Warga Terdampak

Kemudian, di Kecamatan Mejobo juga dilanda banjir yang tersebar di tujuh desa, yakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, dan Kirig.

Lalu, banjir juga mengakibatkan tiga desa terdampak di Kecamatan Kaliwungu, meliputi Desa Setrokalangan, Kedungdowo dan Banget. Sedangkan di Kecamatan Jekulo ada tiga desa terdampak, yakni Desa Bulungcangcangkring, Bulung Kulon, dan Sadang.

Akibat banjir ini, setidaknya sebanyak 27.554 orang terdampak. Tak hanya itu, warga yang mengungsi pun bertambah menjadi 652 orang dari data yang sebelumnya, 643 orang.

Ratusan warga yang mengungsi itu kini tersebar di sembilan tempat pengungsian yang disediakan pemerintah maupun masyarakat. Tempat-tempat yetsebut di antaranya ada yang mengungsi di Gedung DPRD Kudus, tempat ibadah, balai desa, gedung PKK, SD serta TPQ.

 

Related posts