Amien Rais Ingin Ikut Capres, Yusri Ogah Mengikuti Jejak Amien Rais

Amien-Rais-Ingin-Ikut-Capres-Yusri-Ogah-Mengikuti-Jejak-Amien-Rais

Rakyatmerdeka.co – News Yusri Ihza Mahendra yang merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang angkat bicara terkait adanya keinginan dari Amien Rais yang ingin maju mencalonkan diri menjadi Presiden. Niat Amin Rais di kritik Yusri Ihza Mahendra, dimana Yusri sendiri mendukung sepenuhnya untuk Prabowo Subianto dari Gerindra sebagai capres tahun depan.

Yusri menilai sosok seorang pemimpin harus menjaga ucapannya, tidak boleh ada agenda tertentu. ” Dikarenakan ucapan pemimpin itu sabdo pandito ratu, sebab itu omongan tidak boleh mencla – mencle, ucapan yang berubah – ubah,inkonsiten sehinggu menimbulkan kebingungan rakyat dan para pendukungnya, ujar Yusri.

Mengingat pengalaman sebelumnya, Yusri ogah megikuti Ketua Umum PAN bermanuver. Belajar dari pengalaman politik sebelumya pada tahun 1999 silam saat berkoalisi mencalonkan Abdurahman Wahid ( Gus Dur ) untuk menjadi Presiden. Namun sampai tengah jalan Amin Rais sendiri yang mencabut mandataris MPR sebagai Presiden dimana pada saat itu jabatan Amin Rais sebagai Ketua MPR Indonesia.

Yusri menyebutkan pengalaman merupakan guru terbaik dan paling bijak, Pada tahun 1999 dalam pertemuan di kediaman Dr.Fuad Bawazier beliau meyakinkan kita semua untuk memberikan dukungan dan mencalonkan untuk Gus Dur, pada saat itu kami dan Ms Kaban menolak usul tersebut, di karenakan kami tidak ingin mempermainkan orang untuk kepentingan atau adanya agenda tersembunyi, ujar Ketua Umum Partai Bulan Bintang.

Untuk kali ini Yusri menolak mengikuti manuver politik Amin Rais. Yusri pun menegaskan dirinya tidak tertarik dengan ide Amien Rais yang berkelanjutan membuat lobi – lobi politik. Saya memegang pedoman jawa dengan bunyi ” sabdo pandito ratu ” karena dari awal saya sama sekali tidak berminat dan tertarik dengan ide dan inisiatif Amien Rais untuk melakukan lobi siapa yang akan maju dalam pemilihan Presiden mendatang.

Sebagai Ketua Umum Partai kita di ibaratkan sebagai seorang nahkoda yang bisa membawa penumpang ke arah yang benar dan tentunya dengan cara yang benar juga, jelas Yusri.

Related posts