Seniman Nasirun Mendapatkan 3 Rekor Muri

Seniman Nasirun Mendapatkan 3 Rekor Muri

Rakyatmerdeka.co – News Penghargaan itu didapatkan dari Eksekutif Manager Muri Sri Widayati di Sportarium Kampus Muhamadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (2/6/2016). Tempat ini sekalian jadi tempat pameran tunggal karya lukis Nasirun.

Sri menyampaikan, Nasirun sebagai seniman terlebih dulu pernah terdaftar dalam rekor Muri dengan melukis kartu undangan recycle paling banyak.

” Saat ini Bapak Nasirun kembali memecahkan Muri, ” tutur Sri.

Tiga rekor baru yang diraih oleh Nasirun mencakup pemecahan rekor lukisan pada media mobil dengan jumlah paling banyak. Jumlah mobil yang dilukis ada 24 unit.

Rekor ke-2 untuk miniatur Candi Borobudur dari pagupon atau tempat tinggal burung merpati paling banyak. Miniatur Candi Borobudur ini disusun dari 113 pagupon yang dilukis dengan bermacam corak.
Rekor paling akhir berbentuk lukisan paling banyak dengan media meja kayu utuh. Jumlah keseluruhan meja kayu utuh yang dilukis ada 13 meja.

seniman-nasirun-mendapatkan-3-rekor-muri

” Tiga rekor MURI ini seluruhnya murni karya Bapak Nasirun. Kami benar-benar apresiasi serta mudah-mudahan karenanya ada pameran tunggal ini, pasar Indonesia serta Eropa dapat tertarik dengan karya-karya perupa kita, ” kata dia.

Nasirun mengemukakan terima kasih atas penghargaan dari MURI Indonesia.

” Tak pernah dalam fikiran saya pameran ini mesti memperoleh rekor MURI. Namun saya berterima kasih sebesar-besarnya, ” kata Nasirun.

Seniman kelahiran Cilacap, 1 Oktober 1965, ini mengharapkan supaya pameran lukisan ini bukan sekedar dimaknai dari sisi jumlahnya. Karya ini dikehendaki jadi penyemangat untuk ikut serta buat Yogyakarta sebagai Kota Budaya.

” Pameran tunggal ini bukti kecintaan saya pada Yogyakarta, ” kata dia.

Ia juga mengharapkan supaya bebrapa kampus di Yogyakarta memberi ruangan yang didedikasikan untuk kebudayaan. Hal semacam ini bisa makin menyebabkan mengembangnya pendidikan, kesenian, serta kebudayaan di Yogyakarta.

” Saya meyakini Yogya ini bakal jadi magnet sendiri tanpa ada mempromosikan wisata, ” katanya.

Hadir dalam penyerahan penghargaan itu GBPH Prabukusumo, Rektor UMY Bambang Cipto, serta seniman-seniman dari Yogyakarta.

Related posts

Leave a Comment