Sudah dipastikan “Bahrun Naim” adalah Teroris Bom di Istana Negara

pelaku bom istana negara

Jakarta, Rakyatmerdeka.co – Kepala Bagian Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Awi Setiyono menyebutkan bahwa warga negara Indonesia yang dipastikan adalah komplotan yang bergabung dengan teroris ISIS di Suriah, Bahrun Naim, adalah dalang dari rencana Bom Teroris yang direncanakan melakukannya di Istana Negara, Jakarta pada hari ini.

Keempat tersangka sekaligus pelaku dari bom teroris ini diantaranya : Nur Solihin ( NS ), Agus Supriyadi ( AS ), Dian Yulia Novi ( DYN ), dan satu lagi adalah pelaku yang menciptakan dan merakit bom tersebut di Jawa Tengah – Karanganyar berinisial SY alias Abu Izzah.

Pihak kepolisian menyebutkan bahwa keempat tersangka ini ditangkap di lokasi yang berbeda beda pada Sabtu ( 10/12 ) kemarin yang merupakan anggota Jamaah yang berada di bawah kendali Bahrun Naim.

Alat peledak tersebut merupakan alat yang berdaya tinggi setara dengan 5 buah granat seperti yang digunakan pihak militer. Kepolisian juga menuturkan jika hal tersebut sampai terlewatkan, tentu ini akan menjadi hal yang sangat berbahaya dan sangat gawat untuk masa depan Indonesia.

Ini juga bisa memicu adanya kontroversi antar agama yang pada saat ini sedang ombang ambing oleh urusan politik.

BN sebagai pengurus yang memberikan perintah kepada anggota pelaku lainnya agar membuat sel sel kecil yang dimaksudkan untuk memasang bom tersebut di tubuh mereka di tempat berbeda dan orang yang berbeda pula,” ujar Awi sebagai kepala Humas Polri setelah menginterogasi pelaku ini.

Kepala kepolisian juga menambahkan, negara yang sedang ombang ambing tentang isu politik, agama, ras atau dalam hal apapun, merupakan incaran utama dari pelaku teroris untuk menghancurkan negara tersebut, sehingga akan sangat mudah untuk menguasai negara itu.

Selain itu, pelaku yang mengantarkan bom yang selesai dirakit tersebut berasal dari Solo yang diantarkan kepada Dian. Sementara itu Agus mengantarkan bom tersebut dari Solo ke jakarta bersama Nur Solihin yang berencana akan diledakkan hari ini dan menyewa mobil sebagai alat transportasi Solo ke Jakarta.

Dian juga disebutkan, sempat membuat surat wasiat untuk kedua orang tuanya dan berkomunikasi secara langsung sebelum melakukan aksinya dengan Bahrun Naim.

Saat ini para pelaku masih dalam pemeriksaan intensif dari Tim Densus 88 untuk menindak lanjuti kemungkinan adanya terror apakah akan terjadi lagi kedepannya.

Awi, kepala kepolisian Mabes Polri mengatakan bahwa para pelaku tersebut dijerat pasal 7 Perppu nomor 1 Tahun 2002 tentang pengupayaan pengeboman dan Undang Undang nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindakan percobaan terorisme terhadap negara, dan diberi hukuman penjara SEUMUR HIDUP.

Related posts

Leave a Comment