Tanggapan Ridwan Kamil Tentang Video PNS Mabuk

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat suara masalah mengedarnya video PNS Kecamatan Coblong yang berkelakuan seperti orang mabuk waktu warga tengah mengantre perekaman e-KTP. Pria yang sering disapa Emil itu memerintahkan Camat Coblong Anton Sugiana supaya selekasnya memberi sanksi pada salah seseorang pegawainya yang didapati tengah mabuk saat jam kerja. " Saya telah perintahkan, itu kan tugasnya camat mendisiplinkan bawahan-bawahannya. Pertama, kan tiga syarat-syarat PNS itu bersih, profesional, serta melayani. Bila ada yang seperti demikian, camatnya mesti selekasnya berikan sanksi, " papar Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kamis (8/9/2016). Bila PNS itu dapat dibuktikan mabuk pada jam kerja, dia tidak segan memberi sanksi tambahan. " Saya akan memberi sanksi tambahan tak bisa lagi ada begitu. Bila tak mabuk juga tak bisa ada yang teler atau lambat dalam melayani, apalagi kalau dapat dibuktikan seperti yang tuduhkan pada dia, dianya pada jam kerja malah teler gak jelas, " katanya. Emil menerangkan, oknum senantiasa ada pada setiap birokrasi. Tetapi, kata Emil, kondisi itu jangan sampai mengganggu pada pelayanan masyarakat. " Apapun itu poinnya, camat mesti memastikan pelayanan umum berjalan lancar serta meyakinkan tak ada PNS yang tidak mematuhi bebrapa etika kepegawaian. Bila itu benar, artinya itu telah terjadi pelanggaran, yang tentu orangnya bakal diberikan sanksi, " katanya. Walau begitu, dia belum mendapatkan info pasti soal kebenaran video itu. Pasalnya, lanjut Emil, dalam tayangan itu tidak begitu terlihat PNS itu dalam kondisi mabuk. " Bila di video mah tidak terlihat mabuk. Bila kita lihat di videonya, dia punya maksud ingin merokok, namun tidak nyala rokoknya, " ucapnya.

Rakyatmerdeka.co – News Wali Kota Bandung Ridwan Kamil angkat suara masalah mengedarnya video PNS Kecamatan Coblong yang berkelakuan seperti orang mabuk waktu warga tengah mengantre perekaman e-KTP.

Pria yang sering disapa Emil itu memerintahkan Camat Coblong Anton Sugiana supaya selekasnya memberi sanksi pada salah seseorang pegawainya yang didapati tengah mabuk saat jam kerja.

” Saya telah perintahkan, itu kan tugasnya camat mendisiplinkan bawahan-bawahannya. Pertama, kan tiga syarat-syarat PNS itu bersih, profesional, serta melayani. Bila ada yang seperti demikian, camatnya mesti selekasnya berikan sanksi, ” papar Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kamis (8/9/2016).

Bila PNS itu dapat dibuktikan mabuk pada jam kerja, dia tidak segan memberi sanksi tambahan.

” Saya akan memberi sanksi tambahan tak bisa lagi ada begitu. Bila tak mabuk juga tak bisa ada yang teler atau lambat dalam melayani, apalagi kalau dapat dibuktikan seperti yang tuduhkan pada dia, dianya pada jam kerja malah teler gak jelas, ” katanya.

Emil menerangkan, oknum senantiasa ada pada setiap birokrasi. Tetapi, kata Emil, kondisi itu jangan sampai mengganggu pada pelayanan masyarakat.

” Apapun itu poinnya, camat mesti memastikan pelayanan umum berjalan lancar serta meyakinkan tak ada PNS yang tidak mematuhi bebrapa etika kepegawaian. Bila itu benar, artinya itu telah terjadi pelanggaran, yang tentu orangnya bakal diberikan sanksi, ” katanya.

Walau begitu, dia belum mendapatkan info pasti soal kebenaran video itu. Pasalnya, lanjut Emil, dalam tayangan itu tidak begitu terlihat PNS itu dalam kondisi mabuk.

” Bila di video mah tidak terlihat mabuk. Bila kita lihat di videonya, dia punya maksud ingin merokok, namun tidak nyala rokoknya, ” ucapnya.

Related posts

Leave a Comment