RAKYAT MERDEKA — Mantan Ketua DPRD Jawa Timur dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi, sempat dilaporkan hilang sejak Rabu (4/6). Ia diduga dibawa oleh tiga orang tak dikenal dari peternakannya di Sidoarjo menuju wilayah Madura. Kusnadi akhirnya ditemukan dalam kondisi linglung di Bangkalan, Madura, pada Senin (9/6) dini hari.
Anaknya, Teddy Kusdita Kunong, mengungkap bahwa ayahnya dibawa dari rumah sekaligus peternakan ayam miliknya di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Balongbendo, Sidoarjo.
Orang Tak Dikenal Menginap di Peternakan
Sebelum kejadian, Teddy melihat ada aktivitas mencurigakan. Pada Senin (2/6), tiga pria tak dikenal terlihat mondar-mandir di sekitar peternakan. Keesokan harinya, Selasa (3/6), salah satu dari mereka bahkan menginap di sana.
“Orangnya tidak tidur sekamar, hanya di kursi bambu depan rumah. Tapi pegawai bilang mereka tampak akrab dan berbicara dengan logat Madura,” ujar Teddy.
Kusnadi Dibawa Naik Mobil
Rabu pagi (4/6), sekitar pukul 11.00 WIB, Kusnadi diajak pergi oleh pria tersebut. Ada tiga orang: satu orang berbicara dengan Kusnadi, satu menunggu di dekat tiang listrik, dan satu lagi sudah berada di dalam mobil yang menyala.
Pegawai sempat bertanya apakah Kusnadi akan kembali malam itu, dan Kusnadi mengaku akan pulang. Namun, setelah itu tidak ada kabar.
Teddy sempat mengira ayahnya sedang marah karena tidak diantar ke acara di Blitar. Ia mencoba menghubungi Kusnadi via WhatsApp dan telepon, namun meski tersambung, tidak ada balasan. Hingga akhirnya, nomor tersebut tak lagi aktif.
Laporan ke Polisi dan Penemuan Kusnadi
Keluarga kemudian melapor ke Polsek Balongbendo, Sidoarjo, dan laporan diterima dengan Nomor: STPLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN. Informasi terakhir menunjukkan Kusnadi berada di Pamekasan, Madura.
Pada Senin (9/6) dini hari, Kusnadi ditemukan oleh warga di Tanah Merah, Bangkalan. Ia terlihat kebingungan dan tidak tahu bagaimana bisa sampai di sana.
“Beliau diturunkan dari mobil dan ditolong warga sekitar. Tidak ada luka atau kehilangan barang,” jelas Teddy.
Masih Dalam Proses Klarifikasi
Keluarga belum bisa memastikan apakah Kusnadi menjadi korban penculikan atau kejahatan lainnya. Saat ini mereka fokus pada pemulihan kondisi Kusnadi dan mengumpulkan informasi dari yang bersangkutan.
“Kami belum memutuskan apakah kasus ini akan dilaporkan ke polisi. Keputusan ada di tangan Bapak,” ujar Teddy.
Kusnadi sendiri tidak mengalami luka fisik. Namun, kulitnya terlihat kemerahan akibat penyakit autoimun yang dideritanya karena lupa minum obat selama hilang.
Terkait Kasus Korupsi
Di saat yang sama, Kusnadi juga tengah terseret kasus dugaan korupsi dana hibah pokmas (kelompok masyarakat) APBD Pemprov Jatim 2019–2022, yang merupakan pengembangan dari kasus Sahat Tua Simanjuntak.
KPK sudah menetapkan 21 tersangka dan mencegah mereka bepergian ke luar negeri. Sejumlah nama anggota DPRD Jatim dan pihak swasta masuk dalam daftar tersangka, termasuk inisial KUS yang diduga mengarah ke Kusnadi.