Virus Corona, Singapura Bersiap Masuki New Normal pada Akhir Tahun

Stabilnya penyebaran virus Covid-19 di "Negeri Singa”

Rakyat Merdeka — Singapura semakin dekat untuk meninggalkan fase 2 menuju tatanan hidup baru ( new normal) yang telah berjalan sejak 19 Juni lalu.

Stabilnya penyebaran virus Covid-19 di “Negeri Singa” mendorong pemerintah mengumunkan rencana memasuki fase 3 atau new normal pada akhir tahun ini, demikian Kementerian Kesehatan mengumumkan Selasa malam (20/10/2020).

Apa yang Diizinkan di New Normal?

New normal akan mengizinkan lebih banyak orang yang dapat berkumpul, yaitu sebanyak 8 orang dari total 5 orang saat ini. Angka yang sama juga akan diterapkan untuk kunjungan ke rumah sehingga lebih banyak anggota keluarga yang dapat berkumpul.

Tempat-tempat umum seperti museum dan rumah ibadah juga rencananya akan ditingkatkan kapasitas maksimumnya. Yakni dengan memecah menjadi beberapa kelompok, masing-masing berjumlah 50 orang. Jumlah yang diizinkan sekarang adalah maksimum 100 orang.

Hal yang sama juga berlaku untuk acara pernikahan. Saat ini hanya maksimal 100 hadirin yang diizinkan di acara pernikahan. Eunice Lee, seorang profesional menyampaikan kepada Kompas.com Rabu siang (21/10/2020) bahwa dia netral menyambut kabar ini.

“Saya rasa ini berita baik bagi warga yang senang berkumpul-kumpul dengan teman. Ini juga menyegarkan bagi warga yang ingin menggelar acara perayaan kecil-kecilan.” tutur profesional di bidang perekrutan tenaga kerja itu. 

Untuk persiapan transisi memasuki new normal, warga Singapura tetap harus waspada dan tetap patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan misalnya menjaga jarak atau safe distancing.

“Negeri Merlion” juga akan memberlakukan ketentuan wajib untuk memerika status Covid-19 setiap warga yang akan menghadiri acara Namun, berita buruk diterima oleh pelaku industri dunia malam.

Pemerintah Singapura memastikan kelab malam, bar, pusat karaoke tetap dilarang beroperasi karena resiko penularan Covid-19 yang sangat tinggi.

Meski begitu, pemerintah mengaku akan berdiskusi dengan pelaku bisnis dunia malam untuk mendiskusikan sejumlah kemungkinan.

Misal, dengan mengecek dengan ketat status Covid-19 pengunjung dengan metode yang lebih akurat untuk memasuki kelab malam. New normal bukan berarti kembali ke kehidupan normal sebelum kemunculan virus corona. Warga harus menyesuaikan diri dengan cara hidup baru dan bekerja.

Rencananya new normal akan tetap berlangsung hingga vaksin Covid-19 ditemukan. Sejumlah relaksasi sendiri telah dilakukan di fase 2.

Salah satunya adalah rencana pembukaan penerbangan umum antara Singapura dan Hong Kong tanpa harus melakukan isolasi mandiri atau karantina.

Data Covid-19 di Singapura

Total, kasus Covid-19 Singapura saat ini adalah 57.921 di mana 57.819 pasien atau 99,82 persen telah pulih total. Hanya 38 pasien atau 0,07 persen yang masih dirawat di rumah sakit. Tidak ada pasien yang menjalani perawatan intensif di ruang ICU.

Sebanyak 36 pasien atau 0,06 persen menjalani isolasi atau penyembuhan mandiri. Angka kematian tetap salah satu yang terendah di dunia yaitu 28 orang atau 0,05 persen.

Negeri pimpinan Lee Hsien Loong ini juga mencatatkan angka infeksi harian terendah dalam 7 bulan terakhir tepatnya 3 kasus pada 15 dan 17 Oktober lalu. Angka infeksi harian konsisten berada pada satu digit. Selain itu tidak ditemukan infeksi komunal di masyarakat pada 7,8,9, 11, 13, 15, 16, dan 19 Oktober.

Related posts