Meski Kerap Kalah, Gerindra Tetap Usung Prabowo di Pilpres 2024 

RAKYAT MERDEKA – Ahmad Muzani selaku Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menjelaskan alasan mengapa partainya tetap ingin mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto, sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Prabowo sendiri diketahui sudah kalah di tiga pilpres berturut-turut.

Muzani menilai, Prabowo tidak pernah satu kali pun melewatkan etape pengkaderan dan fase perjuangan politik Gerindra. Hingga kini Gerindra menjadi parpol terbesar kedua berdasarkan hasil Pemilu 2019 saat ini.

“Kami memulai partai ini dari nol, sampai kami mendapatkan kursi 26 di 2009 sekarang menjadi partai terbesar kedua di tingkat nasional, itu semua berkat perjuangan banyak orang. Prabowo hampir tidak pernah melewatkan satu etape pun pengkaderan dan semua fase perjuangan partai,” kata Muzani, dikutip dari CNN Indonesia TV, Senin (20/12).

Muzani mengungkapkan, di manaGerindra yakin bahwa Prabowo adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dan kesanggupan untuk mencapai perjuangan partai. Semua hal tersebut seperti yang pihaknya inginkan, yaitu kemandirian di bidang politik, ekonomi, serta kebudayaan.

“Itulah sebabnya kami tetap harap Prabowo bersedia, sehat, [dan] kuat menghadapi 2024,” jelas Muzani.

3 Kali Ikut Pilpres

Diketahui, Prabowo sudah tiga kali mengikuti kontestasi pilpres. Yang pertama, Prabowo berada di Pilpres 2009 dengan menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Kemudian yang kedua, Prabowo tampil di Pilpres 2014 sebagai capres menggandeng Ketua Umum PAN saat itu, Hatta Rajasa.

Lalu yang terakhir, Prabowo maju  sebagai capres di Pilpres 2019 dengan menggandeng Sandiaga Uno, anak buahnya di Gerindra. Akan tetapi, Prabowo selalu kalah.

Prediksi

Arief Poyuono

Sebelumnya, Arief Poyuono yang merupakan politikus Gerindra, memprediksi bahwa Prabowo hanya akan menjadi ‘king maker’ atau aktor di balik layar.

Ia mengatakan, Prabowo sebagai sosok yang negarawan namun tidak gila jabatan. Prabowo juga diyakini akan selalu mendorong anak-anak muda yang hebat untuk maju di kontestasi Pilpres 2024.

“Artinya, mungkin Prabowo hanya jadi king maker ke depan. Saya lihat, kelihatannya seperti itu, bapak [Prabowo] itu seorang yang negarawan ya, artinya ketika dia lihat ada anak muda hebat yang mampu, pasti dia akan dorong,” kata Arief.

Dia mengatakan, jika langkah mendorong Prabowo untuk kembali maju sebagai capres 2024, masih sebatas keinginan yang diungkapkan oleh kader dan pengurus Partai Gerindra.

Dia menilai, hingga kini belum ada keputusan dari Prabowo untuk kembali maju menjadi capres di Pilpres 2024 mendatang.

Arief pun mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan berbincang-bincang dengan Prabowo pada Juni 2021 yang lalu. Pada pertemuan tersebut, dia berkata bahwa Prabowo tidak membicarakan soal keinginan maju kembali menjadi capres di Pilpres 2024.

“Terakhir bulan Juni ketemu, dia obrol dari pagi sampai malam enggak ada dia ingin maju,” kata eks Waketum Partai Gerindra tersebut.

 

Related posts