Twitter Dikabarkan Tutup 8 Akun Terkait Donald Trump

Twitter Dikabarkan Tutup 8 Akun Terkait Donald Trump

Rakyat Merdeka — Setelah menutup akun resmi milik Donald Trump, Twitter dikabarkan menutup sejumlah akun terkait dengan orang nomor satu di Amerika Serikat itu.

Twitter dikabarkan menutup akun milik Direktur Digital Kampanye Trump, Gary Coby, karena telah mengubah nama penggunanya menjadi ‘Donald Trump’.

“Direktur digital kampanye Trump, Gary Coby, akunnya baru saja ditangguhkan oleh Twitter setelah dia mengubah nama Twitternya menjadi “Donald Trump” dan men-cuit dari akunnya,” tulis kontributor New York Magazine dan HuffPost, Yashar Ali di Twitter.


Sebelum ini, Twitter juga menutup sejumlah akun lain terkait Donald Trump. Mengutip Reuters, Twitter juga sempat menangguhkan akun kampanye Trump, @TeamTrump karena dinilai telah melanggar aturan.

Tak hanya itu, Twitter juga menangguhkan akun Twitter orang-orang terdekat Trump, seperti penasihat keamanan nasional pertama Trump, Michael Flynn @genflynn dan mantan pengacara kampanye Trump, Sydney Powell dengan akun @sydneypowell1.

Selain itu, Twitter juga sempat menghapus cuitan terbaru Trump dalam menanggapi penutupan akunnya melalui akun resmi @POTUS, tanpa menutup akun tersebut.

Berdasarkan situs Tableau Public telah mempublikasi daftar akun yang ditangguhkan Twitter, di mana akun-akun tersebut terkait dengan Trump usai kerusuhan di Gedung Kongres Capitol Hill, Washington DC, pada Rabu (6/1).

Sedikitnya ada sembilan akun yang tercatat, termasuk delapan akun yang ditangguhkan dan satu akun yang cuitannya telah dihapus.

Berikut daftar akun tersebut.

– Donald J. Trump (@realDonaldTrump) ditutup permanen pada 8 Januari
– Gary Coby (@garycoby) ditutup permanen pada 8 Januari
– Lin Wood (@fightbacklaw & @LLinWood) ditutup permanen pada 7 Januari
– Michael Flynn (@genflynn) ditutup permanen pada 8 Januari
– Presiden Donald Trump (@POTUS), cuitan dihapus pada 8 Januari
– Ron Watkins (@CodeMonkeyZ) ditutup permanen pada 8 Januari
– Sidney Powell (@SidneyPowell1) ditutup permanen pada 8 Januari
– Team Trump (@TeamTrump) ditutup permanen pada 8 Januari

Mengutip Tech Cruch, penutupan akun Michael Flynn, Sydney Powell, dan Rot Watkins dilakukan Twitter untuk menahan gerakan konspirasi QAnon yang merajalela belakangan.

“Kami akan mengambil tindakan yang tegak dan tegas terhadap perilaku yang berpotensi menyebabkan bahaya. Kami akan secara permanen menangguhkan akun yang semata-mata didedikasikan untuk berbagi kontek QAnon,” ujar juru bicara Twitter kepada Tech Crunch.

Dalam beberapa bulan terakhir, masing-masing tokoh diketahui telah mempromosikan QAnon, konstelasi teori konspirasi yang rumit yang menyatakan bahwa Trump sedang melakukan pertempuran rahasia melawan komplotan musuh politik dalam perdagangan seks anak.

Related posts