AHOK IS BACK

AHOK IS BACK

Rakyatmerdeka.coNama Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama kembali ramai dibicarakan. Kali ini, terkait dengan kabar dirinya akan masuk dalam jajaran direksi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kabar masuknya Ahok kedalam struktur Organisasi milik negara ini, muncul setelah dirinya mendatangin Kantor kementerian BUMN. Terlihat saat itu Ahok Mengelar Pertemuan secara tertutup dengan menteri BUMN Erick Thohir.

Setelah berbincang selama satu setengah jam saat bertemu dengan Erick Thohir, akhirnya Ahok keluar dari Gedung BUMN dan memberikan bocoran, bahwa dirinya ditawarin untuk ikut mengurus salah satu BUMN. “ tadi bicara soal BUMN dan saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu aja,” ujar Ahok secara seingkat. Namun untuk jabatan dan juga posisi atau BUMN penempatan, Ahok mengaku belum diberitahu secara rinci. “Jabatan apa dan BUMN-nya dimana, saya tidak tahu. Langsung tanya pak Menteri ya,” imbuh dia.

Setelah berita tentang penyebaran Ahok, Menteri BUMN mengaku memiliki alasan untuk memasukan nama ahok dalam perekrutan BUMN. Saat ini negara memiliki 142 perusahaan yang membutuhkan sosok yang inovatif sebagai Ahok. Mantan gubernur juga dianggap cocok untuk memimpin perusahaan pelat merah. Masuknya nama Ahok ke BUMN pun mendapat sambutan positif dari para menteri perekonomian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ahok dinilai masuk kalangan profesional yang eligible untuk mengurus BUMN. AHOK IS BACK

Baca Juga : Guru Ngaji Otak Dari Bom Bunuh Diri di Medan

Sentimen positif juga diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Meski dirinya tidak eksplisit menyebut nama Ahok. Dari penilaiannya, kalangan profesional memang boleh terlibat mengurus BUMN. Dan Ahok sendiri telah menyatakan sudah siap untuk masuk ke dalam BUMN. Jika negara membutuhkannya, dia siap ditempatkan di mana pun. “Kalau buat negara, ya, saya mau. Apa saja untuk negara, saya mau,” ujarnya.

Meski Ahok mengaku masih belum mengetahui posisi penempatan dirinya, namun dia mengaku jika penunjukkannya kemungkinan berlangsung pada bulan Desember mendatang. “Untuk itu (waktu), saya nggak tahu, mungkin Desember. Nanti tanya pak Menteri, ya,” ujarnya.

Related posts